Dewan Dukung Program MBR
Balikpapan – DPRD Kota Balikpapan memberikan apresiasi terhadap kinerja PDAM dalam melayani pemasangan air bagi warga tidak mampu. Terbukti hingga tahun ini tercatat ada 700-an kepala Keluarga (KKP) dalam kategori tidak mampu di Balikpapan Timur sudah mendapatkan pemasangan gratis air bersih PDAM.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono mengatakan pemerataan pemasangan sambungan air PDAM merupakan bagian dari visi misi walikota terpilih 2021-2024 yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Janji tersebut mulai direalisasikan sejak pelantikan Juni lalu dan tertuang dalam 9 rekomendasi RPJMD.
“Kita bersyukur visi misi ini mulai direalisasikan satu persatu. Ada 9 poin dari janji politiknya Pak Walikota itu. Salah satunya sambungan PDAM gratis kepada warga yang tdak mampu,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut Budiono, program pemasangan gratis air bersih dari PDAM itu berbeda dengan program MBR (masyarakat berpenghasilan rendah). Karena MBR skemanya bersifat subsidi. Dimana warga yang termasuk penerima bantuan MBR tetap wajib bayar dengan harga yang sudah disubsidi.
“Total program pemasangan gratis ini sebanyak 1.200 sambungan. Ini beda ya dengan MBR. Kalau MBR itu program pemerintah pusat. Itu subsidi untuk pemasangan PDAM tapi penerima tetap bayar,” tutur politisi asal PDI Perjuangan Kota Balikpapan ini.
Sementara ini, lanjut Budiono, program sambungan gratis dikhususkan bagi daerah yang tersedia air baku dan instalasi PDAM. Mengingat di kawasan Balikpapan Timur sudah tersedia waduk Teritip yang memasok air baku ke instalasi pengolahan air PDAM. Sehingga program pemasangan gratis bisa direalisasikan. Adapun daerah lainnya akan menyesuaikan dengan kemampuan PDAM sebagai operator penyedia layanan air yang ditunjuk pemerintah daerah.
“Untuk pemasangan sambungan baru tersebut khusus wilayah yang telah ada instalasi PDAM maupun pasokkan air bakunya. Jika tidak, sulit direalisasikan. Di Timur sudah memenuhi, tapi di Balikpapan Barat itu banyak (warga yang mengajukan pemasangan PDAM, tapi debit airnya belum bisa memenuhi,” tambahnya. (nan)