Pipa Transmisi Rawan Kebocoran

Balikpapan – Perumda Tirta Manuntung (PDAM) Kota Balikpapan mengakui mayoritas pipa transmisi rawan kebocoran. Hal ini karena usia pipa yang sudah 30 tahun dan kondisi tanah yang labil. Akibatnya pendistribusian air kepada pelanggan seringkali mengalami gangguan selama masa perbaikan.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Agus Budi Prasetyo menjelaskan usia pipa transmisi sangat berpengaruh. Sementara PDAM masih belum memiliki kecukupan anggaran peremajaan. Saat ini masih terbatas pada kegiatan perbaikan jika terdapat pipa transmisi yang bocor atau pecah.

“Pipa transmisi untuk mendistribusi air baku dari Waduk Manggar ke IPA (Instalasi Pengolahan Air) yang berlokasi di kilometer 8, kilometer 12 maupun yang di Kampung Damai sering mengalami kebocoran karena pipa yang sudah keropos,” ujarnya.

Menurut Agus proses penggantian pipa transmisi seharusnya mulai berjalan sejak 5 tahun terakhir. Mengingat kondisi lahan di Balikpapan yang labil berakibat pada pergerakan tanah. Di mana pipa transmisi yang sudah berfungsi selama puluhan tahun itu turut terdampak seiring pergeseran tanah yang terjadi.

“Pipa transmisi sudah berumur puluhan tahun. Rata-rata digunakan sejak tahun 1980-an. Jika pipa transmisi di IPA kilometer 8, 12 dan Damai itu tidak segera diperbaiki maka air yang akan di produksi juga tidak akan optimal,” tambahnya. (man