Angka Kehilangan Air Jadi Fokus Utama

Balikpapan – Angka kehilangan air menjadi salah satu fokus kerja Perumda Tirta Manuntung (PDAM) Kota Balikpapan di tahun ini. Pasalnya kehilangan air ini berpengaruh pada capaian pemerataan distribusi air kepada pelanggan. Bahkan cukup banyak keluhan seputar distribusi air yang tidak mengalir setiap harinya.
Anggota Dewan Pengawas PDAM, Adi Supriadi mengatakan ada beberapa penyebab kehilangan air yang terjadi. Mulai pencurian sambungan air, kebocoran pipa transmisi hingga kurang bijaknya penggunaan air dari pihak pelanggan. Faktor pertama dan kedua menjadi fokus kinerja di tahun ini. Termasuk memberikan edukasi ke pelanggan seputar pentingnya bijak menggunakan air.
“Kami terus berupaya maksimal bagaimana menurunkan angka kehilangan air. Karena itu berdampak pada kapasitas produksi dan distribusi air ke pelanggan. Alhamdulillah di tahun 2022 sudah ada penurunan 4 persen,” ujarnya kepada wartawan belum lama ini.
Menurut Adi, langkah untuk perbaikan pipa jaringan juga sudah dilakukan dengan terus melakukan evaluasi bersama direksi. Karena kebocoran jaringan pipa distribusi juga memberi kontribusi angka kehilangan air. Dampaknya tentu penghentian suplai air ke lokasi pelanggan. Sehingga PDAM memulai peremajaan pipa distribusi pada tahun ini.
“Selain kebocoran fisik, kita juga membenahi bagaimana kehilangan air non-fisik. Karena ini juga terkait dengan NRW. Kuncinya NRW menurun maka air baku tersedia dan layanan daftar tunggu sambungan air bisa kita layani,” tambahnya.