DPRD Minta Data MBR Ditambah

Balikpapan – DPRD Kota Balikpapan cukup banyak mendapatkan pertanyaan seputar pemerataan program pemasangan sambungan baru air PDAM bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pasalnya ada masyarakat yang mengajukan menjadi penerima bantuan namun belum juga terealisasi hingga saat ini.

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Suwanto mengatakan sambungan air bagi MBR merupakan program nasional yang berkolaborasi dengan daerah setempat. Di mana perusahaan operator penyedia air di tiap daerah bertugas merealisasikannya di lapangan. Namun tetap dengan mempertimbangkan kemampuan air baku di daerah.

“Masalah MBR kita katanya terkait ketersediaan air baku. Memang yang ada cuma waduk Manggar. Maka kami minta pemerintah carikan solusi agar MBR ini bisa dinikmati secara merata oleh warga kita,” ujarnya baru-baru ini.

Perihal pemasangan MBR, lanjut Suwanto, untuk saat ini Sambungan Rumah (SR) yang merupakan sambungan pipa distribusi PDAM menuju meteran pipa rumah tangga mendapat pembiayaan dari bantuan pemerintah. Berbeda dengan kebijakan beberapa tahun lalu yang mewajibkan warga penerima MBR membayar angsuran.

“Jadi kami harapkan sesuai RPJMD Wali Kota Balikpapan 80 persen harus bisa terpenuhi. Tapi sampai saat ini memang belum ada data berapa titik yang dikeluhkan warga,” tuturnya lagi.

Suwanto juga meminta data resmi jumlah warga yang mengajukan MBR. Karena selama ini DPRD belum pernah mendapatkan laporan data tersebut dari PDAM. Karena itu, DPRD berencana akan menjadwalkan rapat dengar pendapat bersama PDAM dan OPD terkait untuk mencari solusi atas persoalan sambungan air bagi MBR.