PGN Siap Bayar Kerugian PTMB

Balikpapan – Proyek pemasangan pipa gas oleh PGN Solution menimbulkan dampak pada distribusi air pelanggan Perumda Tirta Manuntung (PDAM) Kota Balikpapan. Bahkan perusahaan milik pemerintah daerah setempat ini mengalami kerugian yang cukup besar. Di pihak manajemen sudah bersurat mempertanyakan kompensasi atas kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 700 juta.
Menanggapi hal ini, Head Office Construction (HOC) PGN Solution, Jonathan Eka Saputra mengaku, untuk ganti rugi terhadap rumah warga yang rusak maupun pipa PDAM masih dalam proses pendataan. Namun dirinya belum bisa menyebutkan nominal ganti rugi. Karena pihak pusat yang akan memutuskan.
“Saya gak paham nominalnya. Kita hanya kasih data dan jumlahnya berapa. Mereka yang dari pusat yang kan langsung transfer ke rekening pemilik bangunan. Rata-rata bangunan rusak akibat kena lumpur kotor, ada tim kami mendata, sampai nanti pekerjaan ini selesai,” ujarnya.
Adapun mengenai kerugian pihak PDAM, menurut Jonathan, sudah ada pembahasan antar kedua belah perusahaan. Pihak PDAM juga sudah memberikan pengajuan kompensasi. Termasuk menyertakan bukti dan data kepada pihak PGN Solution. Kemungkinan dalam dua pekan ke depan pihak pusat memproses pengelolaan data dan penyesuaian verifikasi administrasi.
“Ya dalam kurun waktu dua minggu kami akan urus mekanisme pembayaran ke PDAM. Itu terkait kerusakan yang pipa pdam terkena galian,” tuturnya lagi.
Sementara Plt Direktur Teknik PTMB, Khoiruddin menyebut angka kerugian sebesar Rp 700 juta lebih sebagai imbas dari pipa PDAM rusak di kawasan projakal Balikpapan Utara. Bahkan PDAM sudah melakukan pengajuan kompensasi sejak 10 bulan lalu. Namun PGN selaku perusahaan yang bertanggung jawab atas kerusakan pipa PDAM mengaku baru akan melakukan pendalaman untuk melakukan analisis terkait pipa PDAM.
“Kami mengalami kerusakan pipa di Projakal total kerusakan Rp 700 juta dan saat ini untuk maintenance di projakal ada tim dari PDAM yang turun, jadi penyebab pipa rusak di projakal akibat terkena galian pipa PGN,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota, Kamis (4/5/2023). (*