Dampak Grand City, PDAM Terapkan Rekayasa Distribusi

Balikpapan – Perumda Tirta Manuntung (PDAM) Kota Balikpapan melakukan rekayasa distribusi air bergiilir. Hal itu sebagai antisipasi terhadap kegiatan relokasi pipa transmisi yang ada di kawasan Grand City. Di mana saat ini kondisi pipa yang akan dipindahkan tersebut tertanam di dalam tanah sedalam 10 meter. Selain itu, pergesaran pipa transmisi ini juga dilakukan karena adanya kebocoran sepanjang 300 meter karena memang usianya sudah 26 tahun lebih.
Plt Dirut PDAM Kota Balikpapan, Agus Budi Prasetyo mengatakan rekayasa penggiliran distribusi air ini merupakan upaya penanggulangan sementara terhadap lokasi-lokasi terdampak. Pihak tim teknis juga sudah melakukan kajian bersama divisi distribusi dalam realisasi kebijakan ini.
“Jadi upaya kita untuk menanggulangi sementara terhadap lokasi lokasi yang distribusi air tidak maksimal, tim teknis dari divisi distribusi sedang terus berupaya dengan melakukan rekayasa pengaliran ke pelanggan secara bergilir,” ujarnya, Jumat (05/05).
Menurut agus, saat ini tingkat komplain pelanggan terhadap aliran dari Instalasi Pengolahan Air Kampung Damai sudah banyak yang masuk sejak April lalu. Keputusan PTMB untuk melakukan perbaikan jalur pipa air baku dengan melakukan Relokasi Jalur pipa transmisi sementara terhadap pipa air baku tersebut baru dapat dilaksanakan pada akhir bulan Mei 2023 ini.
“Hal ini dilakukan untuk tidak terjadinya Stop Produksi secara keseluruhan dari IPAM Kampung Damai, apalagi masih disuasana ramadan dan Idul Fitri,” ungkapnya.
Agus menambahkan akibat kebocoran ini, daerah-daerah tinggi yang terdampak seperti Gunung Rambutan, Karang Jati atas, Karang Jawa atas, Karang Rejo atas, dan daerah kampung baru yang pelayanannya berasal dari IPAM Kampung Damai.
“Ada dua kecamatan yang terdampak. Masing-masing pelanggan di Kecamatan Balikpapan Tengah dan Kecamatan Balikpapan Kota. Juga sebagian pelanggan yang ada di Kecamatan Balikpapan Selatan,” tambahnya. (*/mna)