Dampak Elnino, PDAM Harus Waspada

Balikpapan – Musim kemarau mulai terjadi di Kota Balikpapan. Hal itu berdasarkan hasil prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kaltim. Di mana sejumlah daerah mengalami pengurangan curah hujan dan kenaikan suhu harian.
Menyikapi hal ini, Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suwanto meminta semua pihak melakukan antisipasi sejak dini. Terutama dalam menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Apalagi kota ini masih mengalami kesulitan menambah air baku untuk melayani daftar tunggu pelanggan.
“Ini perlu kita sikapi bersama. Soal dampak Elnino. Prakiraan menyebutkan terjadi kekeringan yang cukup panjang. Bahkan kebakaran hutan. Maka kita perlu sekali penghematan air,” ujarnya, Senin (14/07).
Meski begitu, lanjut Suwanto, Kota Balikpapan masih mendapatkan hujan dengan intensitas rendah. Untuk itu dirinya meminta semua warga memanfaatkan air hujan sebaik-baiknya. Agar kebutuhan air tidak hanya mengandalkan pasokan dari PDAM setempat.
“Jadi sudah ada beberapa lokasi yang memanfaatkan air hujan. Salah satunya SMPN 22. Lumayan untuk keperluan Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) di sekolah,” tuturnya lagi.
Menurut Suwanto, pemerintah dan PDAM perlu bersinergi menghadapi musim kemarau tahun ini. Mengingat persoalan distribusi air juga berhadapan dengan persoalan teknis. Mulai jaringan pipa yang menua hingga dampak proyek pipa gas negara. Bahkan pipa PDAM sering mengalami bocor terkena kegiatan proyek tersebut.
“Kita harapkan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM dan stakeholder Pemerintah Balikpapan bisa menghadapi kemarau ini. Tapi warga juga perlu bersiaga. Agar bisa mandiri saat pasokan air berkurang,” tambahnya. (ana